Sunday, November 28, 2010

Senja Yang Sengsara


Petang yang diam
sendiri mendengar sunyi bernyanyi
sayu tapi jauh

aku ditinggalkan senja
diatas sejadah hijau berbunga
mengadap kerajaan besarMu
sekerdil diri
tersungkur lama
meratapi
luka- luka lagi
berdarah melimpah

namun engkau jadi penentu
keindahan di sini hanya seketika
dan engkau yang Maha tahu
apa yang bakal berlaku
dari duri yang menghiasi
calar diriku ini
hanya sedikit luka
pun aku tidak dapat menepis
sengsara.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...